Tokoh

Dyah Wiyat

Kisah Cinta Segitiga dalam Intrik Kekuasaan di Majapahit

Kisah Cinta Segitiga dalam Intrik Kekuasaan di Majapahit
Dok pinterest

 

“....Ibu Ratu (Gayatri) melihat dalam banyak hal Dyah Wiyat memang memiliki sifat dan sikap yang menonjol dari kakaknya (Sri Gitarja). Dyah Wiyat bisa bersikap tegas, mampu memilih secara tegas satu di antara banyak pilihan yang berada dalam kedudukannya tak ubahnya malakama. Sifat dan sikap yang demikian lebih mandiri dan amat sesuai untuk menjadi pemimpin…”

 

Namun, kisah percintaan sang putri ternyata tetap menginjak bumi. Cinta tak mengenal batas kedudukan dan ruang hati untuk bertambat. Secara diam-diam, Dyah Wiyat dicintai oleh tabib kerajaan yang bernama Ra Tanca.

Ra Tanca juga salah satu dari tujuh anggota Dharmaputra atau jabatan istimewa bentukan dari Raden Wijaya. Tidak diketahui dengan pasti apa tugas dan wewenang mereka, namun Pararaton menyebut mereka sebagai pegawai yang disayangi raja.

 

Cinta yang bersemi di balik tembok kerajaan itu terus menemukan labuhannya. Dyah Wiyat membalas rasa cinta seorang Ra Tanca yang hanya rakyat jelata, namun menempati sebagian besar cinta dalam hatinya.

 

Karena rasa cinta ini Dyah Wiyat ingin selalu bertemu dengan pujaan hatinya tersebut. Namun keduanya tidak bisa secara terang-terangan bertemu. Karena itulah Dyah Wiyat sering menginginkan dirinya sakit agar bisa bertemu dengan Ra Tanca.

Baca Juga : Mata Kamera Sang Redaktur
Bagikan :