"Jabatan tangan yang lama, lha ini dosa-dosanya rontok. Selama jabat tangan ini nempel, (dapat) pengampunan, maghfirah dari Allah swt," terang Kiai Miftach.
Dalam keseharian, jabat tangan menjadi sebuah tradisi tersendiri di berbagai kalangan Muslim, baik saat bertemu ataupun saat hendak berpisah. Hal ini sangat memberikan dampak positif dan patut untuk terus dijaga kelestariannya.
"Luar biasa keistimewaan jabat tangan. Orang yang semula punya rasa marah, dengki, hasud ndak enak, (masalah) perasaan, kok ketemu tangannya, ya selesai," ungkap Kiai Miftach.