Pengasuh Pesantren Miftachus Sunnah Surabaya itu juga menegaskan, ilmu laduni memang ada dan nyata. Tinggal bagaimana caranya untuk mendapatkan ilmu tersebut.
“Dalam surat Al-Baqarah disebutkan bahwa syaratnya harus takwa, yakni menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Sehingga nanti akan terbuka lebar pintu untuk mendapatkan ilmu itu tanpa mengaji, mendengarkan, dan melihat. Allah sendiri yang akan mengajarkan,” ujar Kiai Miftach.
Selain itu, menurutnya dalam ber-thalabul ilmi untuk meraih ilmu laduni ada syarat lainnya, yakni al-mulazamah. Artinya, mengaji terus-menerus tidak pernah berhenti.
“Mulazamah dalam belajar merupakan kelaziman dan sifat keutamaan para ulama terdahulu,” ungkap Kiai Miftach.