Tokoh

KH Miftachul Akhyar

Faedah Berdzikir di Zaman Modern

Faedah Berdzikir di Zaman Modern
dok nu online

 

 Dijelaskan, orang-orang yang berzikir dengan tujuan agar hatinya menjadi tenang dan tersinari, mereka merupakan kelompok salikin. Kelompok tersebut, sambung Kiai Miftach, mejalankan ketaatan dengan tujuan semata-mata agar hatinya dipenuhi oleh nur.

 

“Karena tiap dzikir ada nurnya. Nur ini tidak bisa ditemukan kecuali pada hati yang suci, hati yang bersih,” ujar ulama kelahiran Surabaya, Jawa Timur itu.

 

 Nur tersebut, lanjutnya sulit untuk menembus kepada hati seseorang yang ternodai akan maksiat. “Orang yang maqomnya tinggi lupa pada Allah saja itu maksiat. Karena ilmu itu adalah nur, cahaya Allah tidak akan dianugerahkan pada hati-hati yang kotor yang bermaksiat,” tutur pengasuh Pesantren Miftachus Sunnah Surabaya tersebut.

 

 Sementara itu, seseorang yang memiliki tabiat pemarah dan gemar berkelahi, tutur Kiai Miftach, menandakan betapa kacau dan berkarat hatinya.

“Kalau hati orang kacau, isinya ngajak perang terus. Sama halnya di dalam rumah tangga. Kalau gegeran terus, hatinya kacau. Bukan karena nafkahnya kurang. kalau hati itu ada nurnya, tenang kehidupan. Dan itu bisa diterapkan di dalam menata dunia ini,” pungkas Kiai Miftach. (int)

Baca Juga : Dua Sosok Pendiri dan Pemilik MR DIY
Bagikan :