“Tak pikir ditemenin, enggak tahunya cuman Gus Durnya balik, saya di sana. Di Pulau Besar itu ada makam gede,” cerita Gus Muwafiq, kepada Andi F. Noya, sambil menjelaskan bahwa di sana ada makam seorang wali.
“Cerita tentang wali ini kan hanya NU aja, makanya cerita ini kalau menjadi cerita publik kan jadi lucu juga. Apalagi cerita yang orang enggak percaya wali, gitu. Ini kalau di kalangan NU khas, dan itu biasa aja,” sambungnya, sebelum melanjutkan lebih jauh.
Gus Muwafiq mengisahkan, bahwa di Pulau Besar, Malaka, ada makam wali bernama Syekh Ismail yang merupakan keturunan keempat Syekh Abdul Qodir Jaelani.
“Syekh Abdul Qodir Jaelani itu sulthanul auliya, rajanya para wali. Mungkin kalau dalam bahasa Mas Andi, Santo lah ya,” imbuhnya, mencoba memahamkan lawan bicara.