Tokoh

Sultanah Aceh

Potret Perempuan Pemimpin Politik Abad 17

Potret Perempuan Pemimpin Politik Abad 17
dok wikipedia

 

Karenanya, Indonesia memiliki sejarah kepemimpinan perempuan. Setidaknya, Kesultanan Aceh pernah dipimpin oleh empat perempuan selama hampir 60 tahun, mulai 1641 M hingga 1699 M atau bertepatan dengan 1050 H sampai 1109 H.

 

Adalah Sri Ratu Sultanah Tajul Alam Safiatuddin Syah, perempuan pertama yang menjadi pemimpin negeri Aceh. Sosoknya dipilih untuk menggantikan mendiang suaminya, Sultan Iskandar Kedua. Sultanah ini juga merupakan putri dari Sultan Iskandar Muda (1607-1636 M) yang tak lain merupakan raja yang digantikan oleh suaminya itu. Saat itu, Sultanah Safiatuddin baru berusia 29 tahun, sebagaimana dijelaskan Daud, M.R., dikutip Khairul Nizam bin Zainal Badri dalam Jurnal Peurawi: Media Kajian komunikasi Islam (Vol 4 Nomor 1 Tahun 2021).

 

Tgk H Ainal Mardiah Aly mencatat dalam Pergerakan Wanita di Aceh Masa Lampau Sampai Kini, dalam Bunga Rampai tentang Aceh (1980), bahwa Sri Ratu Tajul Alam Safiatuddin Syah memerintah pada tahun 1050-1086 H bertepatan dengan 1641-1675 M. Sultanah pertama itu membentuk barisan perempuan pengawal istana. Mereka merupakan bekas barisan sukarela tatkala pasukan Aceh menyerang Malaka tahun 1639. Merekalah yang pasukan cadangan yang menjaga pantai dari serangan Portugis. Sultanah memiliki hubungan yang baik dengan asing, selain Portugis.

Baca Juga : Keteguhan Saat Menghadapi Jepang dan Siasat Membebaskan Kiai Hasyim
Bagikan :