“Di samping itu setan masuk ke dalam tubuh manusia, mengganggu, menyentuh organ manusia, sehingga mendatangkan sakit dan sebagainya. Itu lewatnya bersamaan ketika menguap, tidak ditutup. Banyak terjadi seperti itu, setan masuk ke dalam tubuh manusia akhirnya berat, shalat berat, khusyu berat, berbuat kebaikan berat,” ungakapnya.
Ia menegaskan bahwa setan masuk ke dalam tubuh manusia bersamaan dengan menguap. Maka untuk menahan agar setan tidak bisa harus, ketika menguap harus disertai dengan menutup mulut menggunakan punggung tangan kiri.
“Tidak harus mulutnya semua ditutup, yang penting ada gerakan menutup. Jadi menghadapi setan itu tidak pakai hal-hal yang aneh-aneh, menghadapi setan bukan malah membawa clurit, nanti tertawa setannya. Cukup membaca Audzubillahi minas syaitonir rojim,” terang Kiai Miftach.