SURABAYA, PustakaJC.co - Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar menjelaskan terkait adab ketika menguap. Menurutnya ketika menguap, baik di dalam shalat maupun di luar shalat, upayakan ditutup dengan menggunakan punggung tangan kiri.
“Jadi, baik di dalam shalat maupun di luar shalat, itu upayakan ditutup dengan tangan kiri, punggungnya. Syukur-syukur bisa ditahan, tidak jadi menguap ketika shalat, tetapi jika tidak (bisa ditahan), ditutup,” katanya pada saat Ngaji Kitab Hadits Jami' As-Shogir dalam kanal Youtube Multimedia KH. Miftachul Akhyar diakses dari NU Online.
Keterangan itu didasarkan pada satu hadits Rasulullah saw yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Abu Said Al-Khudri yang ia baca. Kiai Miftach menyampaikan bahwa orang menguap itu mulutnya terbuka lebar. Hal demikian ini tidak baik sehingga harus ditutup kejelekannya.