There memulai langkah awal perjuangannya melawan kanker dengan menghentikan asupan makanan bagi sel kanker, yaitu gula dan lemak. Apa yang kemudian dilakukan? Ia melakukan detoks makanan yang dikonsumsinya. Detoks ini ia lakukan selama enam bulan. Ketat dan tanpa ada kompromi.
Enam bulan berselang, There kembali menjalani pemeriksaan. Dan atas kuasa Tuhan, pemeriksaan menyatakan jika sel kanker dalam tubuhnya mulai mengalami penyusutan.
“Setelah itu, saya sangat bersyukur. Kemudian saya perketat lagi detoks saya, hingga pada pemeriksaan selanjutnya, yaitu setahun berikutnya, sel kanker dalam tubuh saya yang semula 4cm menyusut jadi 2cm.” ungkapnya.
Meskipun hasil baik telah ia terima, There tetap melanjutkan detoksnya. Ia mengatakan pola hidup seperti ini harus dijalani seumur hidup. Karena, sel kanker masih bersarang dalam tubuhnya meskipun mengalami ‘mati suri’. Jika tidak dijaga, besar kemungkinan sel itu kembali aktif dan jauh lebih ganas dibandingkan sebelumnya.