Ibnu Sina dikreditkan dengan memajukan pengetahuan medis melalui penemuan asli dan dengan perbaikan tubuh pengetahuan yang ada.
Salah satu penemuan terpentingnya adalah pengakuan akan potensi penularan penyakit melalui udara.
Dalam sejarah kedokteran Islam, dia juga sebagai orang pertama yang dengan tepat mengidentifikasi perbedaan antara kelumpuhan wajah sentral dan periferal, dan dia melakukan penelitian terobosan pada kondisi kejiwaan.