Tokoh

Basril Abbas

Periset BRIN Raih Penghargaan Tinggi Kekayaan Intelektual

Periset BRIN Raih Penghargaan Tinggi Kekayaan Intelektual
Dok brin

 

Setelah penelitiannya selesai, Basril dan tim berusaha untuk berhubungan dengan para pengguna yakni terutama dokter gigi dan dokter orthopedi yang kemudian menccoba mengaplikasikan produknya secara terbatas.

 

"Ternyata bahan yang dihasilkan itu bagus dan kami tambah bersemangat. Hasilnya tidak kalah dengan produk-produk luar. Kalau belum bisa ekspor paling tidak dapat mengurangi beban masyarakat. Karena produk luar itu mahal, saat ini harganya bisa 1-2 juta untuk satu botol 0,5cc. Kalau produk kita sendiri setelah dihitung-hitung sekitar 200-300 ribu sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Dan hasil kualitas produknya sama, " jelas pria kelahiran Naras, Pariaman tersebut, dikutip dari laman BRIN di Jakarta, Selasa (9/5/2023).

 

Informasi mengenai produk Basril kemudian menyebar diantara kalangan dokter. Para dokter terus berdatangan dan mencoba produk tersebut. Hal itulah yang mendorongnya untuk berusaha mengindustrikan produk hasil risetnya.  Diakui Basril proses komersialisasi produk tersebut cukup lama. Basril mengungkapkan tantangan lain yang juga sulit dari penelitiannya adalah tahap uji klinis. Dengan adanya BRIN yang merupakan integrasi dari berbagai instansi termasuk instansi kesehatan, harapannya dapat membuat proses ini lebih mudah nantinya.

 

Ditanya mengenai perasaannya setelah produknya berhasil dikomersialiasikan, Basril yang juga pemilik total 11 Hak Kekayaan Intelektual (HKI) mengungkapkan hal tersebut sesuai dengan cita-cita awal dirinya dan tim. Perjalanan riset 23 tahun bukan waktu yang sebentar.

 

"Karena melihat produk ini mahal sedangkan produk ini digunakan oleh semua lapisan masyarakat terutama golongan menengah ke bawah. Kalau kita bisa melayani mereka dengan harga yang lebih terjangkau, tentunya kami akan senang sekali. Jadi bukan masalah berapa jumlah uang (royalti) yang kita terima tapi berapa banyak orang yang menggunakan. Itu yang paling penting bagi kami," pungkas pria lulusan Universitas Muhammadiyah Jakarta itu.

Baca Juga : Guru Besar UIN Sunan Ampel dan STIT UW yang Berpulang Hari Ini
Bagikan :