Tokoh

KH Miftachul Akhyar

Adab ketika Berada di Majelis

Adab ketika Berada di Majelis
dok inside

 

Lebih lanjut ia menjelaskan kalau memang renggang, cukup, maka duduk di tempat tersebut. Intinya menurut Kiai Miftach seorang yang datang ke masjid atau mushala, datang sudah tidak menemukan tempat duduk di bagian depan, duduklah di mana kira-kira ia bisa duduk. 

 

"Jangan lalu datangnya terakhir, maunya ke depan. Sehingga kadang sampai melangkahi kepala orang-orang, padahal di depan belum tentu dapat tempat. Kalau memang di depan ada tempat, memungkinkan kalian bisa maju ke depan, tidak mengganggu orang ya nggak apa-apa. Tetapi kalau tidak duduklah di mana kamu punya kesempatan duduk walaupun di akhir shaf," imbuh Kiai Miftach. 

 

Ia mengungkapkan, tanda seorang mukmin dia akan selalu menerima apapun bagian-bagiannya, walaupun di akhir shaf. Sehingga jangan sampai karena sudah biasa duduk di shaf pertama, lalu dia terlambat masuk, lalu tempat yang biasa ia duduki sudah ditempati orang. Jangan sampai orang tersebut malah disuruh pindah ke belakang. 

Baca Juga : Pemikir Demokrasi Kerakyatan
Bagikan :