"Untuk setiap hari sangat banyak, tidak terhitung secara pastinya yang ziarah," tambahnya.
Setiap tahun juga digelar Haul Syekh Asmoroqondi. Di mana biasanya peziarah yang hadir sampai membludak.
"Ini kalau bulan Jawa Suro puncaknya ziarah, puasa libur lalu pada saat menginjak malam mendekati Lebaran mulai ada yang ziarah lagi," terang Sukardi.
Peninggalan dari Syekh Asmoroqondi yang masih terawat di antaranya mimbar untuk khotbah, bedug, sumur dan beberapa benda peninggalan lainnya. (int)