Saat menjadi kepala inspeksi pajak baik di bawah kekuasaan Belanda maupun Jepang, Syafruddin dikenal tegas dan adil. Saat menjabat Kepala Inspeksi Pajak di Kota Bandung di bawah kekuasaan Jepang, Syafruddin tak segan turun langsung berdebat dengan seorang warga Jepang yang enggan membayar pajak.
Dalam kisahnya yang termuat pada laman DDTCNews, Syafruddin pernah melontarkan kalimat;
“Kalau orang Jepang gamau bayar pajak, kenapa orang Indonesia wajib bayar pajak!?”
Syafruddin memang bekerja secara kooperatif di bawah kekuasaan Belanda maupun Jepang. Namun, untuk urusan penduduk Syafruddin tegas dalam menegakkan keadilan.
Sebelum meninggal di tahun 1989, Syafruddin menulis buku berjudul “Sejarah Moneter” yang dibantu oleh direktur utama Lembaga Keuangan Indonesia. Sjafruddin Prawiranegara memang tak hanya memberikan andil besar terhadap bidang ekonomi, tapi juga politik dan agama.
Rekam jejaknya yang begitu beragam jadi bukti Syafruddin layak menjadi sosok Pahlawan Nasional. Teladannya dalam menegakkan keadilan, kemerdekaan dan kemakmuran bagi penduduk Indonesia patut kita teladani.