Tokoh

KH Miftachul Akhyar

Cerita Keistimewaan Kitab Jurumiyah

Cerita Keistimewaan Kitab Jurumiyah
Dok miftahusunah

 

"Begitu doa selesai, kertas yang terbawa angin tadi kembali," imbuh Kiai Miftach.

 

Lebih lanjut Pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah Surabaya itu menjelaskan, ketika Kitab Jurumiyah selesai ditulis, Imam Shanhaji melepaskannya ke laut. Lalu berdoa, apabila karangan ini merupakan karangan yang tulus dan ikhlas, maka tidak akan rusak, walaupun tercebur di lautan yang ombaknya besar. Ternyata kitab tersebut ditemukan beberapa waktu kemudian, masih utuh, tidak kurang sedikit pun.

 

"Barokahnya Kitab Jurumiyah ini sangat merata, banyak orang 'alim karena barokahnya kitab ini akhirnya faham Alfiyah, paham kitab yang di atasnya, Qatrun Nada, faham Mughni Labib. Kembali ke tempat kelahirannya, Kota Fes. Maka menetap di sana mengajar Nahwu, dan Al-Qur'an. Beliau Ahli Qiraat dari Universitas Al-Hayi, Andalusia, Spanyol," terangnya.

Baca Juga : Duta Muda yang Terus Melaju dari Mimbar Debat ke Dunia Komunikasi dan Bisnis
Bagikan :