Tokoh

Soesilo Toer

Doktor yang Dituduh Komunis

Doktor yang Dituduh Komunis
Dok suaraid

 

Akibatnya persatuan mahasiswa terpecah menjadi tiga antara PKI, PNI-kanan, dan PNI-kiri.

 

"Kalau saya sih bukan orang partai, jadi saya bebas dan enggak ikut kelahi satu sama lain. Masuk partai itu sama saja jadi budak," terangnya.

 

Seperti yang dialami oleh para mahasiswa Indonesia di luar negeri lainnya, terdapat tawaran diplomatis pemerintah supaya mendukung Soeharto sebagai presiden yang sah dan menolak paham komunisme.

 

"Kami anak mahasiswa dikasih 100 dolar oleh pemerintah lewat Adam Malik, itu pun sekali-kalinya seumur hidup [di Uni Soviet]," ujar Soesilo. "Ternyata isunya, Adam Malik itu katanya kaki-tangan Amerika Serikat dan mendapatkan 50 juta dolar untuk dukung Orde Baru."

Baca Juga : Berpikir Liberal Demi Wujudkan Indonesia yang Toleran
Bagikan :