Tokoh

Murasaki Shikibu

Novelis Pertama di Dunia

Novelis Pertama di Dunia
Dok wikipedia

Berbicara tentang siapa novelis pertama di dunia, akan membawa kita  menjelajah waktu hingga abad ke-11 Masehi. Karena pada masa tersebutlah novel lengkap pertama di dunia tercipta.

 

Oleh: Intan Permata

 

Novel adalah sebuah karangan prosa yang panjang dan mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku bila diartikan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Mereka yang menulis dan mengarang novel disebut dengan novelis.

 

Satu fakta menarik bila berbicara novelis pertama di dunia yakni tentang sosoknya. Ia adalah seorang perempuan yang memiliki hubungan dengan bangsawan Jepang.

 

Novel yang ditulisnya menggunakan bahasa Jepang itu hadir sekitar tahun 1000-1012 dengan judul Genji Monogatari atau "The Tale of Genji". Novelis tersebut bernama Murasaki Shikibu dan berikut ini kisahnya.

 

Mengutip laman The Westport Library, Rabu (11/1/2023) Murasaki Shikibu adalah seorang novelis Jepang, penyair dan dayang di istana Kekaisaran Jepang selama periode Heian. Nama yang disebutkan diketahui merupakan nama panggungnya.

 

Sedangkan nama aslinya tidak diketahui. Namun buku harian pengadilan tahun 1007 menyebutkan nama Murasaki Shikibu adalah Fujiwara no Kaoruko yang memiliki pekerjaan sama yakni dayang kekaisaran.

 

Pada periode Heian, wanita dilarang belajar bahasa China dan menulis oleh pemerintahan. Tetapi Murasaki berbeda. Ia dibesarkan di rumah ayahnya sebagai wanita terpelajar. Saat beranjak dewasa, ia berhasil menguasai dan fasih bahasa China klasik.

 

Kehidupannya bak jalan mulus hingga akhirnya menikah di usia 20-an tepatnya sekitar umur 25-29. Dari pernikahan itu ia memiliki seorang putri. Namun sayang dua tahun setelah menikah, sang suami meninggal.

 

Tidak pasti diketahui kapan Murasaki mulai menulis The Tale of Genji. Entah dimulai saat ia sudah menikah atau setelah sang suami meninggal.

 

Hingga akhirnya sekitar tahun 1005, Murasaki diundang untuk melayani Permaisuri Sh?shi di Istana Kekaisaran sebagai dayang. Nama yang dipakainya kala itu disebutkan sebagai Fujiwara no Kaoruko. Hal tersebut dipakai karena reputasinya sebagai seorang penulis.

 

Masih mengutip dari sumber yang sama, The Tale of Genji dikenal sebagai pengantar budaya aristokrasi di awal periode Heian Jepang. Hal tersebut terlihat dari penggambaran cara berpakaian, kehidupan sehari-hari dan kode moral tokohnya.

 

Era ini diceritakan secara indah oleh Murasaki Shikibu melalui kisah Genji. Genji adalah seorang punggawa yang tampan, sensitif, berbakat, serta kekasih dan teman yang luar biasa baik.

 

Sebagian besar alur cerita novel menceritakan tentang kisah asmara Genji dan setiap wanita dalam kehidupannya. Menggunakan narasi yang luwes dengan berbagai puisi-puisi, novel The Tale of Genji terdiri dari 54 bab.

 

Ensiklopedia Britannica menambahkan bila karya Murasaki Shikibu ini menunjukkan kepekaan tinggi terhadap emosi manusia dan keindahan alam. Namun semakin dalam, cerita bak semakin gelap mencerminkan keyakinan pemeluk Buddha tentang kefanaan dunia ini.

 

Kini, The Tale of Genji sudah diterjemahkan dari bahasa Jepang. Arthur Waley adalah orang pertama yang menerjemahkannya ke dalam bahasa Inggris dengan 6 volume pada tahun 1925-1933. Terjemahannya sangatlah indah dan menginspirasi namun terlalu bebas dan luas.

 

Hingga akhirnya, Edward Seidensticker di tahun 1976 kembali menerjemahkan sesuai dengan novel aslinya sekaligus memberikan catatan sebagai bantuan agar mudah dimengerti pembacanya.

 

Nah itulah sosok novelis pertama di dunia beserta karyanya yakni The Tale of Genji yang bisa detikers nikmati karyanya hingga saat ini.

Baca Juga : Sahabat Sejati Indonesia Yang Pernah Ikut Sekolah HMI dan Dekat dengan BJ Habibie
Bagikan :