Tokoh

Perempuan Berdaya Perempuan Berjaya

Perempuan Indonesia di Perusahaan Teknologi Dunia

Perempuan Indonesia di Perusahaan Teknologi Dunia
Dok pinterest

 

Nadia Anggraini, Head of Business Planning & Workforce Management di Google Cloud

Tak banyak yang tahu tentang perempuan kelahiran Medan ini. Tak banyak juga media yang mewawancarai salah satu anak bangsa yang berhasil meniti karir cemerlang menjadi eksekutif di beberapa perusahaan Silicon Valley dunia ini.

 

Perempuan lulusan Master of International Policy Studies, Stanford University ini menyebutkan pada lama LinkedIn-nya pernah bekerja di perusahaan Uber salam tiga tahun menjadi Business Intelligence & Operations Lead.

 

Setelah itu sejak Juli 2020 Nadia meniti karir di kantor Google. Memulai langkah menjadi Business Planning Manager, hingga kini Nadia dipercaya mengemban tugas menjadi Head of Business Planning & Workforce Management di Google Cloud.

 

Sepanjang karirnya tersebut ternyata Nadia sempat bolak-balik Indonesia setelah lulus kuliah di Wharton School, University of Pennyslvania. Nadia sempat bekerja diperusahaan pembiaayaan mikro, Kiva, di Bali dan bekerja di Jakarta sebagai Rekan Usaha Mikro Anda sebelum akhirnya memilih meraih gelar pendidikan master di Stanford University.

 

Monica Harjono, Head of Finance Manager Group Microsfoft Corporation

Siapa yang menyangka kalau perempuan kelahiran Surabaya ini ternyata sudah berkarir selama 18 tahun di Microsoft Corporation. Monica memulai karir di perusahaan milik Bill Gates ini sebagai akuntan. Hingga akhirnya dipercaya untuk memegang tanggung jawab sebagai Group Finance Manager.

 

Perjalanan ‘menemukan’ jalur karir bersama Microsoft dilewati Monica dengan jalan penuh liku. Monica pernah bekerja di salah satu korporasi global yang memiliki skandal keuangan di tahun 2000-an, WorldCom. Monica masih ingat kalau itu adalah masa yang sangat menegangkan.

 

Beruntung Monica kemudian dihubungi oleh head hunter yang menawarkannya pekerjaan di Microsoft, tepatnya di Microsoft Asia Pacific Operations Center di Singapura. Setelah di singapura, Monica juga banyak berhubungan dengan kantor Microsoft di wilayah lain seperti Microsoft di Irlandia, dimana Monica menemukan tambatan hati yang sampai kini menjadi suaminya.

 

Setelah 2,5 tahun menjadi bagian Microsoft di Singapura, akhirnya Monica ‘bereksplorasi’ merasakan dinamika operasional dan bisnis Microsoft di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika. Selama 18 tahun berkarir, sudah 3 benua ia arungi bersama suaminya hingga menjadikannya Monica seperti sekarang.

 

Monica ini lulusan Universitas Airlangga mengambil jurusan Bachelor of Science, Accounting, dan Finance. Setelah itu Monica merantau untuk mendaftarkan gelar masternya di E-Commerce Business & Technology, University of California.

Baca Juga : Pakai Peci Ala Bung Karno Untuk Rebut Hati Fans Sepak Bola Indonesia
Bagikan :