Tokoh

Ratu Shima

Penguasa Pantura yang Berlakukan Hukum Potong Tangan bagi Pencuri

Penguasa Pantura yang Berlakukan Hukum Potong Tangan bagi Pencuri
Dok pinterest

 

Hal itu disebabkan oleh kharisma dari sang ratu sendiri yang luar biasa, sehingga siapapun amat segan kepadanya. Kabar mengenai kebijakan dan kejujuran Ratu Shima ini diperoleh dari para pedagang Arab yang telah sampai ke Kerajaan Kalingga.

 

Di masa kepemimpinannya, Kerajaan Kalingga pun mencapai puncak keemasan. Berdasarkan catatan Ismawati dan kawan-kawan dalam Continuity And Change: Tradisi Pemikiran Islam di Jawa (2006,36), Kalingga mengambil-alih peran bandar dagang teramai yang awalnya dikuasai oleh Kerajaan Tarumanegara di pesisir utara Jawa bagian barat.

 

Disebutkan oleh catatan Tionghoa, Kalingga disebut sebagai negara yang sangat kaya. Terdapat sebuah gua yang airnya mengandung garam dan keluar dengan sendirinya. Raja tinggal di PUlau Jawa, dan dibantu oleh 32 menteri tinggi.

 

Di sekeliling negara ini terdapat 28 negara kecil yang mengakui kekuasaannya di Jawa. Selain itu, Kerajaan Kalingga juga telah menjalin kerja sama dengan Kekaisaran China sejak abad 5 M.

 

Tak hanya sektor perdagangan, kehidupan perekonomian Kalingga ditopang pula dengan majunya aspek-aspek lainnya, termasuk pertanian. Dalam hal ini, Ratu Shima memakai sistem pengairan subak, yang juga diterapkan oleh masyarakat petani Hindu di Bali.

Baca Juga : Pelantik Raja-raja Islam di Nusantara
Bagikan :