Tokoh

Rani Tribuana

Raja Majapahit, Penakluk, dan Pencetak Pemimpin Ulung

Raja Majapahit, Penakluk, dan Pencetak Pemimpin Ulung
Dok tirto

 

Yoni berbentuk persegi itu memiliki angka tahun di sisinya. Bertarikh 1372 masehi atau 1292 Saka. Menurut ahli, tahun tersebut bertepatan dengan masa kematian Raja Ketiga Majapahit yakni Tribhuana Tunggadewi. Area tersebut kemudian dipercaya menjadi tempat pendharmaan Rani Tribuana-sebutan masa kecil cucu pendiri Kerajaan Majapahit, Raden Wijaya atau Kertarajasa Jayawardhana itu. Warga setempat pun menyebut lokasi itu Situs Tribuana Tunggadewi.

 

Tersingkapnya struktur tersebut tak lepas dari upaya ekskavasi oleh Badan Pelestarian Kebudayaan (BPK) XI Jawa Timur yang dinaungi Kemendikbudristek RI. Sebelum ekskavasi diawali observasi pada 2018. Observasi itu bertujuan membuka struktur yang ada kemudian diberi cungkup pelindung.

 

’’Tujuannya untuk mengetahui struktur asli situs. Karena diduga dulunya merupakan tempat pemujaan dengan kondisi bangunan tertentu. Ini juga terkait pemberian rekomendasi atas rencana pembangunan cungkup di sini (Situs Tribuana Tunggadewi atau Situs Bre Kahuripan,’’ ujar Pahadi, koordinator peneliti BPCB Trowulan kala 2018.

Baca Juga : Sunan Kalijaga: Berdakwah dengan Wayang
Bagikan :