Tokoh

KH Ali Maksum

Kiai Karismatik NU yang Menetap di Krapyak Yogyakarta

Kiai Karismatik NU yang Menetap di Krapyak Yogyakarta
Dok suara muhammadiyah

 

Kepercayaan yang diberikan kepada Kiai Ali Maksum membuatnya berani melakukan improvisasi, di antaranya yang terkenal adalah mendirikan madrasah di pesantren, membaca kitab-kitab bergambar seperti Qiraatur Rasyidah dan mengajarkan kitab-kitab baru dari Mesir sebagai pegangan kitabnya. 

 

Saat itu, dia demikian brilian, tegas dan simpatik, selain menguasai materi-materi yang dibebankan kepadanya. Kiai Ali Maksum memperoleh kedudukan yang sangat terhormat di lingkungan keluarga Tremas dan santri-santri pada umumnya, bukan hanya karena ayahnya seorang kiai besar, melainkan karena kekuatan pribadi dan penguasaan ilmunya yang luas. Dia tidak hanya mempelajari kitab-kitab yang mu’tabar dari ulama-ulama klasik tetapi juga kitab-kitab para pembaharu. Mungkin dengan latar belakang referensi bacaan yang luas inilah yang menyebabkan Kiai Ali dalam hal-hal tertentu memiliki pandangan yang moderat.

 

Ketika belajar di Tremas Kiai Ali Maksum memilih untuk memperdalam ilmu Tafsir Al-Qur’an dan Ilmu Bahasa Arab. Dua disiplin ilmu tersebut nantinya menghantarkan ia menjadi kiai ahli tafsir dan pakar Bahasa Arab yang terkenal pada abad ke 20 sehingga ia dijuluki munjid berjalan. 

Baca Juga : Langgam Ngaji Sang Kiai
Bagikan :