Menurut Farid penilaian dan pemberian predikat itu jelas merupakan suatu bentuk apresiasi terhadap usaha-usaha pembaruan yang telah dilakukan Kiai Dahlan.
Gagasan pembaruannya ditanamkan di organisasi jami'ah keumatan bernama Muhammadiyah sebagai implementasi Al-Qur'an dan hadist. Muhammadiyah sendiri berdiri pada 8 Dzulhijjah 1330 H atau 18 November 1912 di Kauman, Yogyakarta.
"Hal ini merupakan sikap yang lumrah. Pada umumnya, setiap penilaian biasanya di-berikan berdasarkan prestasi gemilang yang telah ditorehkan seseorang," ucap Farid.
Lantas, bagaimana dengan penilaian orang terhadap Kiai Dahlan tatkala awal merintis gerakan?