KH Abdur Razaq Fakhruddin adalah salah satu tokoh yang berpengaruh di abad ke-20 dari kota Yogyakarta. Jabatan prestisius pernah disandangnya di kepengurusan Muhammadiyah. Ia pernah menjadi Ketua Umum Muhammadiyah dalam masa khidmat 1968-1990.
Oleh: Annas Sholahuddin
Dikutip dari buku Tokoh-tokoh Islam yang Berpengaruh Abad 20 yang ditulis oleh Herry Mohammad, KH Fakhruddin lahir di Clangap, Purwanggan, Yogyakarta, 14 Februari 1916 dan wafat 17 Maret 1995, Surakarta namun dimakamkan di Karangkajen, Yogyakarta.
KH Fakhruddin lahir dari pasangan K.H. Fakhruddin dengan Nyai Hajjah Fakhruddin binti K.H. Idris. Ayahnya sendiri merupakan Lurah Naib Pakualaman.
Herry menjelaskan bahwa Pak AR panggilan akrabnya memang memiliki latar belakang pendidikan yang kental dengan Muhammadiyah.
"Sejak awal, pendidikan yang ditempuh Pak AR begitu ia biasa disapa adalah di sekolah-sekolah Muhammadiyah," terang Herry, dikutip Sabtu (19/11).
Pak AR memulai pendidikannya dari Standard School Muhammadiyah Bausasran, SD, Madrasah Muallimin Muhammadiyah, Sekolah Guru Darul Ulum Muhammadiyah Sewugalur, Kulonprogo, sampai Tabligh School Muhammadiyah.
Perjalanan karirnya dimulai dari bawah, sebagai guru dan mubaligh di usia yang masih belia, 18 tahun (tahun 1934). Ia selama 10 tahun menjadi guru di sekolah-sekolah di Palembang. Setelah 10 tahun, ia pulang ke kampung halamannya. Kemudian selama 1 tahun menjadi pamong desa Kelurahan Galur, Brosot, Kulonprogo.
Herry menjelaskan di awal negeri ini merdeka, tahun 1945, Pak AR diangkat menjadi pegawai Departemen Agama, jabatan terakhirnya adalah Kepala Kantor Penerangan Departemen Agama DI Yogyakarta, tahun 1972.
Kiprahnya di Muhammadiyah juga terbilang mentereng. Aktivitasnya di Persyarikatan Muhamadiyah bermula sebagai pimpinan Muhammadiyah Kota Madya Yogyakarta (1952).
Kemudian menjadi Ketua Pimpinan Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (1953). Menjadi anggota Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah (1956-1965), Ketua PP Muhammadiyah (1968-1992), dan Penasihat PP Muhammadiyah (1992-1995).