Kiai Idham menamatkan pendidikannya di pesantren yang didirikan oleh Kiai Sulayman Jamaluddin ini pada tahun 1942 (Ensiklopedia NU: 2014). Saat itu, kiai asal Amuntai, Kalimantan Selatan tersebut berhasil menyelesaikan studinya di Kulliyatul Mu’allimin al-Islamiyah (KMI). Sebagaimana dilansir dari situsweb resmi Gontor, KMI merupakan sebuah program yang baru didirikan pada 19 Desember 1936.
Kelulusannya dari program tersebut mengukuhkan sosoknya sebagai seorang guru agama. Karenanya, setelah lulus, ia mengabdi di almamaternya sebagai guru pada tahun 1943-1944. Bahkan, disebutkan dalam Ensiklopedia NU, Kiai Idham yang saat itu masih berusia 23 tahun sudah diberi amanah menjadi Ketua Umum Badan Wakaf Pondok Modern Gontor.