Tokoh

Legiun Canthang Balung

Pasukan Pengusir Lelembut dari Keraton Surakarta

Pasukan Pengusir Lelembut dari Keraton Surakarta
dok mentana

 

Darsiti Suratman dalam Kehidupan Dunia Keraton menjelaskan kedudukan canthang balung sebagai brahmana bisa dilihat ketika memimpin pengiringan sajian suci ke tempat ibadah. Seperti saat berlangsung Grebeg Maulud.

 

“Pasukan canthang balung harus mengiringi gunungan Grebeg Maulud sampai ke halaman masjid,” catatnya.

 

Sahaji dalam Canthang Balung dan Pesan Demokrasi Keraton menyebut canthang balung menempati posisi depan dalam proses gunungan. Prosesi berangkat dari Kori Kemandungan menuju Siti Hinggil.

 

Kemudian melewati Pagelaran, Tratag Rambat, dan terakhir menuju serambi Masjid Agung yang letaknya di sebelah barat Alun-alun utara Keraton Surakarta. Di Masjid Agung kemudian dibunyikan gamelan Sekaten.

 

“Masyarakat biasanya sudah sejak pagi menunggu prosesi tersebut bahkan mengikuti sejak keberangkatan dari dalam Keraton. Pada puncak acara, masyarakat memperebutkan gunungan yang merupakan rangkaian buah, sayur-mayur, dan kue apem,” paparnya.

 

Baca Juga : Pendiri PMII dan Ketum GP Anshor (1980-1985) Wafat
Bagikan :