Tokoh

Legiun Canthang Balung

Pasukan Pengusir Lelembut dari Keraton Surakarta

Pasukan Pengusir Lelembut dari Keraton Surakarta
dok mentana

 

 “Akhirnya, para lelembut itu berhasil digusur. Keraton baru pun dapat berdiri dengan nama Keraton Surakarta Hadiningrat,” tulis Aryono.

 

Kedudukan canthang balung dalam sejarah pun mengalami pasang surut. Setelah berjasa mengusir para lelembut di Kedung Lumbu, pasukan ini kemudian ditempatkan di bagian abdi dalem niyaga yang tugasnya mengiringi watangan setiap Sabtu sore.

 

Namun, jelas Aryono, setelah watangan dihapuskan pada abad 19, pasukan ini menempati posisi baru sebagai jajar yang bertugas menari tarian Gajah Ngombe di depan bangsa Angun-angun pada waktu raja berjalan meninggalkan Siti Hinggil menuju kedaton.

 

Kemudian pada era Pakubuwono X (1866-1939), canthang balung lantas dikelompokkan dalam abdi dalem golongan kridhastama. Sebagai penggembira, pasukan ini mempunyai kebebasan untuk mengatakan segala sesuatu yang mereka inginkan.

 

Melalui kedudukannya layaknya badut, para canthang balung memang ditugasi untuk membuat sebuah lelucon. Namun pada lelucon ini mereka sering memasukan unsur-unsur kritik sosial.

Baca Juga : Guru Besar UIN Sunan Ampel dan STIT UW yang Berpulang Hari Ini
Bagikan :