“Jadi bergeraklah anak-anak VIJ untuk menyatukan klub-klub sepak bola yang ada di Solo, Mataram, Surabaya, untuk buat perkumpulan yang sifatnya nasional. Jadi ide persatuan itu juga bergerak di lapangan sepak bola,” papar Rizal dimuat di Detik.
Karena itu, bagi Rizal lahirnya VIJ juga merupakan lahirnya PSSI. Kebetulan Soeratin juga datang ke Jakarta pada tahun 1930. Baginya pula, di Jakarta bukan hanya sejarah bagi sepak bola Jakarta namun juga sepakbola nasional.
“Dan itu ada peranan penting orang yang namanya Husni Thamrin,” kata Rizal menegaskan.