Tokoh

Helvy Tiana Rosa

Mengenal Sastra dari Sang Bunda

Mengenal Sastra dari Sang Bunda
dok sastrahelvy

 

Selain diperlukan tambahan porsi jam pelajaran sastra di sekolah, yang lebih ekstrem, Helvy mengajak setiap guru mata pelajaran untuk menyukai sastra. Karena menurutnya, seorang anak yang tidak suka mata pelajaran matematika misalnya, mungkin akan lebih tertarik dengan matematika jika guru mata pelajaran matematikanya mengajarkan rumus-rumus dengan menggunakan puisi. Atau mungkin mata pelajaran geografi bisa menjadi menarik dan mudah diingat jika guru mata pelajaran geografi mengajarkan tentang sungai-sungai di Indonesia melalui cerpen Gerson Poyk.

 

Baginya seni sastra itu lintas ilmu dan bisa masuk di mana saja. Helvy sendiri sebagai dosen mempunyai cara-cara tersendiri dalam mengajar. Baginya mengajar merupakan hobi. Sama seperti menulis, dalam mengajar juga dibutuhkan rasa empati yang tinggi, jika menulis helvy selalu menjadikan dirinya seorang penulis sekaligus pembaca, dalam mengajar dirinya juga selalu menempatkan diri sebagai orang yang diajar. Hal tersebut terbukti, dalam mengajar Helvy selalu berusaha menganggap mahasiswanya sebagai sahabat, sehingga tidak ada jarak antara keduanya, dan pelajaran sastra dapat diterima dengan ikhlas.

Baca Juga : Sosok Pekerja Keras, tak Suka Duduk di Belakang Meja
Bagikan :