Jadi keputusan pindah ke Bali menurut saya adalah sebuah keputusan terbaik yang bisa dibuat untuk kesehatan, dan belajar lebih dalam lagi tentang aspek melestarikan tanah di sini, sesuatu yang kalau di Jakarta sudah pasti saya gak akan punya kesempatan untuk menumbuhkan kesadaran itu.
Kedua, saya setiap hari menyisihkan waktu sekitar 15 menit untuk proyek atau gerakan #SaveSoil, entah itu menyuarakan gerakan di media sosial, atau berbicara langsung dengan petani yang ada di sini, menanyakan sistem pertanian mereka. Mungkin kesannya kecil, tapi 10-15 menit itu lumayan berdampak bagi saya.
Lalu ketiga, saya juga berpartisipasi menjadi bagian dari gerakan atau kampanye energi bersih yang dilakukan baik oleh pihak pemerintah atau swasta, yang tujuannya untuk mengedukasi publik. Jadi kalau secara konkret dan aksinya, tiga hal itu yang saya lakukan selama beberapa waktu ke belakang.
Memang sebagai manusia biasa baru itu yang bisa saya lakukan untuk saat ini, tapi di saat bersamaan saya terus mencoba untuk berusaha tahu lebih banyak lagi, mengenai hal apa aja yang kira-kira bisa saya lakukan untuk lingkungan tempat saya hidup sekarang ini.