Tokoh

Sunan Ngudung

Ulama Palestina yang Jadi Pelatih Tentara Majapahit

Ulama Palestina yang Jadi Pelatih Tentara Majapahit
Dok mojokertokab

 

Namun upaya tersebut tampaknya kurang berhasil. Justru kemudian Girindrawardhana dibunuh oleh patihnya sendiri bernama Patih Udara. Patih Udara kemudian menggantikan Girindrawardhana menjadi Raja Majapahit dengan gelar Brawijaya VII.

 

“Dengan demikian serangan Demak atas Majapahit bukan terjadi pada masa Prabu Kertabumi atau Brawijaya V, ayah Raden Patah. Namun terjadi pada masa Prabu Girindrawardhana atau Brawijaya atau Prabu Udara atau Brawijaya VII,” jelas Susiyanto dalam Senja Kala Majapahit dan Fitnah Terhadap Islam.

 

Dikisahkan oleh juru kunci makam Sunan Ngudung, Desa Wadung tempat makam Sunan Ngudung merupakan tempat persidangan para wali dan pasukan perang dari Kerajaan Demak.

 

Penyerangan pamungkas terhadap Majapahit ini terjadi setelah Sunan Ampel di Surabaya meninggal dunia. Berbondong-bondong para santri yang dipimpin Sunan Ngudung dan para ulama bergerak menyerang.

 

Dalam penyerangan kedua hanya dipimpin oleh Pangeran Ngudung. Di sisi Majapahit ada Pangeran Andayaningrat dari Pengging, Adipati Klungkung dari Bali, serta Adipati Pecat Tandha (kepala pasar yang berhak menarik pajak) dari Terung.

Baca Juga : Wanita Paruh Baya Juru Masak Jenderal Soedirman
Bagikan :