Tokoh

Syekh Siti Jenar

Kontroversi dan Keraguan Keberadaan dalam Peradaban Islam Nusantara

Kontroversi dan Keraguan Keberadaan dalam Peradaban Islam Nusantara
dok historia

 

“Kisah-kisah Syekh Siti Jenar yang banyak bertebaran dalam berbagai serat kuno tersebut tidak menutup kemungkinan, bahwa semua merupakan naskah pesanan para penjajah Belanda yang fungsinya mengadu domba bangsa Indonesia waktu itu,” jelas Rizky.

 

Kemudian ada pengaburan tentang silsilah, keluarga dan ajaran Syekh Siti Jenar yang dilakukan oleh penguasa Muslim pada abad ke 16 hingga akhir abad ke 17, menyebabkan munculnya kisah bahwa Syekh Siti Jenar berasal dari cacing.

 

Padahal ini adalah sebuah metafora bahwa Syekh Siti Jenar yang berasal dari kalangan bangsawan, setelah kembali ke Jawa memilih menjadi petani yang dipandang sebagai rakyat kecil oleh struktur budaya Jawa.

 

Muhammad Yasir dalam artikel Fitnah Sejarah Terhadap Tokoh Sufi Syekh Siti Jenar yang dimuat Kumparan juga menyebut tentang hukuman mati kepada tokoh Islam ini sebagai cerita fiktif yang ditambah agar membuat cerita lebih menarik.

 

Berdasarkan riwayat, jelas Yasir, melalui informasi para habaib, ulama, kyai dan ajengan menyebutkan bahwa Syekh Siti Jenar wafat saat mengimami di Masjid Agung Cirebon. Dan para santri baru mengetahui saat akan melaksanakan shalat Subuh.

 

“Tidaklah mungkin sembilan wali Allah yang suci keturunan Nabi Muhammad akan membunuh wali Allah dari keturunan yang sama, tidak bisa diterima akal sehat,” tegasnya.

Baca Juga : Guru Besar UIN Sunan Ampel dan STIT UW yang Berpulang Hari Ini
Bagikan :