Tokoh

Buya Hamka

Jalan Dakwah dan Perjuangan Melalui Masjid Agung Al Azhar

Jalan Dakwah dan Perjuangan Melalui Masjid Agung Al Azhar
dok wikipedia

 

Buya Hamka kemudian dihubungi untuk mengelola yayasan ini. Proyek inilah yang kemudian melahirkan Masjid Al-Azhar yang kelak memberikan pengaruh sangat besar bagi kegiatan dakwah di Jakarta.

 

Pada awalnya penduduk asli Betawi sebenarnya kurang senang dengan berdirinya masjid modern dan imamnya merupakan orang Padang. Di sisi lain, orang dari kalangan atas masih merasa segan untuk datang ke masjid tersebut.

 

“Tetapi semakin hari, jamaah Masjid Al-Azhar ini bertambah banyak. Orang-orang Betawi yang tadinya curiga melihat orang-orang gedongan, mulai bisa bergaul di masjid dan mendengar pengajian-pengajian yang Buya Hamka berikan. Suasana kekeluargaan antara para jamaah pun terjalin sangat erat,” tulis Sardiman dan kawan-kawan dalam laporan penelitian berjudul Buya Hamka dan Perkembangan Muhammadiyah (1925-1981).

 

Secara berangsur-angsur, Buya Hamka mengumpulkan jamaah masjid yang sebagian besar merupakan tukang becak dan kuli-kuli bangunan yang bekerja di masjid tersebut. Semakin lama, jumlah jamaah yang datang pun semakin banyak.

Baca Juga : Putra Ajudan Pangeran Diponegoro Pendiri Pondok Krapyak Yogyakarta
Bagikan :