Tokoh

Panglima Batur

Pejuang Muslim dari Suku Dayak

Pejuang Muslim dari Suku Dayak
dok pinterest

 

Jenazah Panglima Batur kemudian dimakamkan di belakang Masjid Jami Lama Banjarmasin di tepi Sungai Martapura. Tetapi pada 21 April 1958, jenazahnya dipindahkan ke Kompleks Makam Pahlawan Banjar di Jln Masjid Jami Banjarmasin.

 

Untuk mengingat jasa-jasanya, pemerintah setempat membuat monumen Panglima Batur yang terletak di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Bahkan sosoknya pun telah diusulkan untuk menjadi pahlawan nasional.

 

“Atas perjuangan melawan penjajah itulah Pemerintah Kabupaten Barito Utara mengusulkan menjadi pahlawan nasional,” kata Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Jainal Abidin yang disadur dari Antaranews.

 

Usulan tersebut sudah dilakukan sejak tahun 2010. Saat itu sudah dibentuk Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD), Kabupaten Barito Utara dan Provinsi Kalteng, namun karena kepengurusan TP2GD yang lama sudah berakhir akhirnya dibentuk baru.

 

Usulan Panglima Batur sebagai pahlawan nasional secara substansial, kata Jainal, sudah lengkap, tetapi masih harus disusun dengan sistematika sesuai ketentuan. Di samping iu harus diadakan seminar pahlawan nasional yang dihadiri para pejabat.

 

Selain itu, pemerintah daerah juga melakukan rehabilitasi dan melestarikan situs-situs bersejarah dari perang Barito, seperti bangkai kapal onrust yang ditenggelamkan, Tumenggung Surapati. 

Baca Juga : Putra Ajudan Pangeran Diponegoro Pendiri Pondok Krapyak Yogyakarta
Bagikan :