Tokoh

Aji Saka

Benarkah Pembangkit Kebudayaan Jawa?

Benarkah Pembangkit Kebudayaan Jawa?
dok wikipedia

 

Hal ini sesuai dengan pendapat dari Daldjoeni dalam bukunya Geografi Kesejarahan Indonesia yang memperkirakan aksara Jawa sudah ada sejak abad ke 4 atau ke 5 Masehi. Bahkan sebelum itu, bisa saja sudah ada aksara Jawa karena kerajaan tertua di Pulau Jawa, yakni Salakanagara telah berlangsung pada tahun 136-396.

 

Tentunya sangat mustahil ada sebuah dinasti kerajaan yang bisa bertahan ratusan tahun lalu tetapi tidak mengenal tulisan. Walaupun hingga kini sulit ditemukan bukti-bukti historisnya karena lenyap akibat perang, pergantian dinasti, atau bencana alam.

 

Selain berbagai praduga dan pendapat yang telah disebutkan, ada pendapat yang mengatakan bahwa legenda Aji Saka merupakan simbol misi kebudayaan asing ke Pulau Jawa atau Nusantara.

 

Misalnya kisah Aji Saka ke Pulau Jawa merupakan simbol datangnya misi kebudayaan India (Hindu-Budha) di Nusantara. Sedangkan Aji Saka yang berhasil mengalahkan kemudian menggantikan Dewata Cengkar, merupakan simbol keberhasilan misi kebudayaan India membumi di Nusantara.

 

“Sehingga penduduknya--yang sebelumnya masih terbelakang–dapat melek huruf (membaca dan menulis) dengan diciptakannya aksara ha-na-ca-ra-ka,” tulis Slamet Riyadi dalam buku Makna Simbolik Legenda Aji Saka.

Baca Juga : Putra Ajudan Pangeran Diponegoro Pendiri Pondok Krapyak Yogyakarta
Bagikan :