Tokoh

Aji Saka

Benarkah Pembangkit Kebudayaan Jawa?

Benarkah Pembangkit Kebudayaan Jawa?
dok wikipedia

 

Setelah Dewata Cengkar turun tahta pada tahun 1002, Bathara Adimurti dinobatkan menjadi raja di Medang dengan gelar Prabu Grimurti. Pada tahun 1003, Prabu Grimurti menciptakan aksara yang disebut sastra rimbag yang merupakan aksara ha-na-ca-ra-ka.

 

Moch Choesni dalam Sebenarnya Ha-Na-Ca-Ra-Ka berpendapat bahwa pencipta aksara Jawa bukanlah Aji Saka. Dalam telaahnya terhadap Serat Sastra Gendhing, abjad ha-na-ca-ra-ka diciptakan oleh Semar atau Lurah Bodronoyo.

 

Sementara itu, R S Hadisoetrisno pada bukunya Serat Sastra Hendra Prawata menyebut pencipta aksara Jawa adalah Prabu Nurcahya yang merupakan putra Sang Hyang Sita atau Nabi Sis.

 

“Selain aksara Jawa, Prabu Nur Cahya juga menciptakan aksara Latin, Arab, China, dan lainnya. Seluruh aksara ini disebut Sastra Hendra Prawita,” tulisnya.

 

Berdasarkan bentuknya, kata Hadisoetrisno, aksara Jawa dibangun dan disempurnakan oleh Aji Saka. Dengan demikian, Aji Saka bukan lah pencipta ha-na-ca-ra-ka, melainkan sebagai pembangun dan penyempurna aksara tersebut.

Baca Juga : Pencipta Kode Pos yang Terinspirasi Lagu Dari Sabang Sampai Merauke
Bagikan :