Tokoh

Ratu Shima

Penguasa Pantura yang Berlakukan Hukum Potong Tangan bagi Pencuri

Penguasa Pantura yang Berlakukan Hukum Potong Tangan bagi Pencuri
dok pinterest

 

Ratu Shima memerintah Kerajaan Kalingga selama 21 tahun. Semasa periode itu, Kalingga menjadi satu-satunya kerajaan besar di Jawa bagian tengah, sekaligus penguasa pesisir pantai utara. Ratu Shima mengayomi pemeluk agama lain, termasuk Buddha, dan orang-orang Islam dari Timur Tengah yang datang untuk berdagang.

 

Sebelum Ratu Shima wafat pada 695 M, wilayah Kalingga dibagi dua untuk kedua anaknya, yakni Parwati dan Narayana. Parwati, yang diperistri Rahyang Mandiminyak dari Kerajaan Sunda-Galuh, menguasai Kalingga utara. Sedangkan bagian selatan diserahkan kepada Narayana (Atja Wangsakerta, Pustaka Raja-raja di Bumi Nusantara, 1991:63).

 

Parwati nantinya punya cucu bernama Sanjaya, yang menikah dengan Dewi Sudiwara yang tidak lain adalah cucu dari Narayana. Perkawinan antar cicit Ratu Shima ini dikaruniai anak laki-laki bernama Rakai Panangkaran, lahir pada 717 M. Rakai Panangkaran inilah yang kelak menurunkan raja-raja besar di Jawa.

Baca Juga : Legenda Cikal Bakal Gondanglegi Malang
Bagikan :