Pukul 01.30 WIB, surau miliki Kiai Dahlan telah rata dengan tanah. Pukul 04.00 WIB, Kiai Dahlan kembali ke rumah setelah menjalankan dakwah. Melihat suraunya sudah hancur, membuat tubuhnya lemas, hatinya bergemuruh hebat, kedua matanya berkaca-kaca, terdengar lirih nada istigfar dari mulutnya.
Pengrusakan Langgar Kidul, menjadikan Kiai Dahlan merasa tidak dibutuhkan lagi di Kauman. Dirinya bersama istri, memutuskan untuk pergi. Tetapi keinginannya untuk pergi dicegah kakak iparnya, Kiai Saleh.
Dia menyakinkan bahwa dakwah Kiai Dahlan masih dibutuhkan di Kauman. Bahkan Kiai Saleh berjanji akan membantu mendirikan kembali surau yang rata dengan tanah. Juga menegaskan tidak akan ada lagi yang mengganggu dakwah Kiai Dahlan.
“Penjelasan kakak iparnya, menjadikan KH Ahmad Dahlan luluh. Dan akhirnya, dia pun membatalkan rencananya untuk pergi dari Kauman,” bebernya.