Dikisahkan Iskandar Muda telah mendapat hadiah seekor gajah sejak berumur empat tahun. Sementara itu pada umur tujuh tahun, Iskandar Muda mulai ikut berburu gajah liar.
Tetapi pada masa itu, gajah diburu bukan untuk diambil gadingnya namun untuk dijinakkan. Setelah jinak, gajah yang terbaik akan menjadi tunggangan sultan, sedangkan yang lain akan menjadi armada.
Dikutip dari Historia bedasarkan buku Hikayat Aceh, Anthony Reid dalam "Elephants and Water in The Feasting of Seventeenth Century Aceh, Iskandar Muda berlatih menunggangi gajah pada Senin dan Kamis. Dirinya pun mewarisi kemahiran para sultan Aceh dalam mengendarai gajah.
Setelah Iskandar Muda menjadi seorang raja, dia telah memiliki kemampuan untuk menjinakkan dan mengendarai gajah. Gajah pun menjadi kendaraan kebanggaan sultan, dengan hiasan emas dan permata.