Tokoh

Mbah Jugo

Sosok Tabib Sakti yang Jinakkan Wabah Kolera di Jawa

Sosok Tabib Sakti yang Jinakkan Wabah Kolera di Jawa
dok indonesiaku

 

Bupati Blitar kemudian memberikan sebidang tanah seluas 7 hektare yang bebas pajak kepada Mbah Jugo. Karena telah dekat, Mbah Jugo tidak bisa menampik tawaran dari bupati tersebut.

 

Lalu dari sebidang tanah itu, Mbah Jugo mendirikan pedepokan sekaligus menjadi tempat tinggal hingga dirinya menghembuskan napas terakhir. Pada 22 Januari 1871, Mbah Jugo wafat di Kesamben, Blitar.

 

Sebelum wafat, dirinya memberikan wasiat agar jenazahnya dimakamkan di Wonosari, lereng Gunung Kawi yang saat itu telah menjadi sebuah perkampungan. Sementara itu pedepokan itu kelak ditempati oleh para siswa beliau, seperti Ki Tasiman, Ki Dawud, dan lain sebagainya.

Baca Juga : Pemikiran, Diplomasi, dan Warisan bagi Nusantara
Bagikan :