Tokoh

Mbah Jugo

Sosok Tabib Sakti yang Jinakkan Wabah Kolera di Jawa

Sosok Tabib Sakti yang Jinakkan Wabah Kolera di Jawa
dok indonesiaku

 

Takdir kemudian menuntun Tan Giok Tjwa untuk bertemu dengan ayah angkatnya yang ternyata ada Mbah Jugo. Setelahnya Tan Giok Tjwa dan Mbah Jugo tinggal bersama, dan kemudian berganti nama menjadi Ki Djan.

 

Ki Djan kemudian membangun tempat berdoa dengan gaya arsitektur China. Beberapa tahun berlalu, banyak peziarah yang kemudian mulai berdatangan ke Gunung Kawi.

 

Dalam Jejak Pejalan Kaki ditulis, Mbah Jugo yang sehari-harinya dikenal sebagai Mbah Kromodi Redjo sebenarnya masih keturunan penguasa Mataram Kartasura pada abad ke-18.

 

Riwayat Mbah Jugo bisa ditelusuri melalui surat keterangan yang dikeluarkan oleh pengageng Kantor Tepas Darah Daken Kraton Yogyakarta Hadiningrat nomor: 55/TD/1964 yang ditandatangani oleh Kanjeng Tumenggung Danoehadiningrat pada 23 Juni 1964.

 

Disebutkan dalam naskah itu, Mbah Jugo merupakan putra dari Kiai Zakaria, yang juga masih keturunan Paku Buwono I dan ulama dari Kerajaan Mataram. Ulama ini kemudian mempunyai putra bernama Raden Mas Soeryokoesomo atau Raden Mas Soeryodiatmodjo.

Baca Juga : Duta Muda yang Terus Melaju dari Mimbar Debat ke Dunia Komunikasi dan Bisnis
Bagikan :