Gugurnya Lobato menjadi akhir dari Satgas Pamungkas, Tatang kemudian kembali ke Bandung. Setelah itu Kolonel Eddy Sudrajat pun meminta Tatang agar merahasiakan sepak terjangnya sebagai sniper di Timor Timur.
Tatang saat itu hanya bisa menjawab siap atas perintah dari komandannya. Dirinya memang khawatir bila statusnya sebagai sniper diketahui akan membahayakan bagi keluarganya.
Dirinya baru mau mengungkapkan sosoknya kepada dunia luas antara tahun 2014-2015. Hal ini juga bertujuan agar perjuangan dan keterampilannya sebagai sniper kelas dunia bisa diwariskan kepada generasi penembak jitu lainnya di TNI AD.