Tokoh

Kasim Arifin

Rela KKN 15 Tahun Demi Kembangkan Pertanian di Maluku

Rela KKN 15 Tahun Demi Kembangkan Pertanian di Maluku
dok wikipedia

 

Ada satu cerita unik lainnya yang terjadi, pada tahun 1982 Kasim disebut mendapatkan penghargaan Kalpataru dari pemerintah untuk jasa-jasa membangun masyarakat desa dengan wawasan lingkungan hidup.

 

Namun, sebagaimana Kasim yang tidak memandang penghargaan sebagai sesuatu yang berarti dibanding ilmu yang bisa ia berikan untuk masyarakat Waimital, ia meninggalkan penghargaan Kalpataru tersebut begitu saja di bawah kursi, hingga akhirnya ada seseorang yang mengantarkan penghargaan tersebut ke rumahnya.

 

Baru beberapa tahun setelahnya, barulah Kasim menerima tawaran sebagai seorang dosen di Universitas Syiah Kuala, Aceh. Meski begitu, dirinya diketahui tetap memiliki kecondongan mengabdi kepara para petani. Kasim kemudian pensiun sebagai seorang dosen pada tahun 1994.

Baca Juga : Santri Tebuireng, Sastrawan Lesbumi, Novelis yang Dicekal Orba
Bagikan :