Semangat dan dedikasinya tidak hanya ditunjukkan dengan membuat jamu bagi yang membutuhkan, tetapi ia juga terus menginspirasi banyak orang dengan berbagi pengetahuan dan pelatihan tentang jamu kepada masyarakat terutama generasi milenial.
“Setahun setelah pensiun saya berpikir harus punya kesibukan. Hingga suatu ketika adik saya menawarkan untuk membuat ramuan jahe. Saya mencoba dan menawarkan ke beberapa teman atau kenalan adik saya, namun saya masih belum berani karena saya tidak ahli dalam marketing. Hingga akhirnya adik saya membantu mempromosikan jamu saya ke para pensiunan ketika mereka mengadakan kegiatan,” ujar Roos.
Dengan bantuan teman-teman dan adiknya, pelan-pelan jamu buatannya mulai diminati masyarakat sekitar. Di tengah permintaan yang mulai meningkat, Ross kemudian mengembangkan usahanya dengan menjual berbagai macam produk jamu dan diberi nama Jamu “Ibu Roos”.