Regulasi baru juga meningkatkan persentase penerimaan siswa melalui jalur prestasi dan afirmasi. Untuk tingkat SMA, sistem rayon akan diterapkan, memungkinkan siswa mendaftar ke sekolah di luar kabupaten tempat tinggalnya. Dalam kondisi tertentu, siswa juga dapat bersekolah di provinsi lain jika lokasi sekolah lebih dekat.
"Prioritas tetap dalam provinsi yang sama, tetapi jika jarak lebih dekat, siswa bisa diterima di provinsi yang berbeda," tambahnya.
Sekolah negeri hanya diperbolehkan menerima murid baru dalam satu gelombang dan tidak boleh melebihi kapasitas yang telah ditentukan. Kebijakan ini bertujuan untuk menghindari ketimpangan rasio siswa dengan tenaga pengajar serta mencegah praktik "jual beli bangku" di sekolah negeri.
"Pemerintah akan mengumumkan daya tampung masing-masing sekolah negeri, termasuk jumlah kelas dan kuota murid yang dapat diterima. Jika daya tampung sudah penuh, siswa akan diarahkan ke sekolah swasta yang telah terakreditasi," ungkap Mu’ti.