Pendidikan & Sastra

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Resmikan Pusat Sumber Belajar Berbasis Teknologi

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Resmikan Pusat Sumber Belajar Berbasis Teknologi
Mendikdasmen Abdul Mu’ti Resmikan Pusat Sumber Belajar Berbasis Teknologi (dok pwmu.co)

SURABAYA, PustakaJC.co - Dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Malang pada Jumat (7/2/2025), Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof. Abdul Mu’ti, mengunjungi Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FIKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk meresmikan Pusat Sumber Belajar (PSB) Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.

 

Pusat Sumber Belajar ini hadir sebagai inovasi dalam dunia pendidikan, menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan mengajar melalui simulasi dan praktik langsung. Fasilitas ini dilengkapi dengan ruang multimedia interaktif yang memungkinkan mahasiswa menciptakan media pembelajaran yang inovatif.

 

Dalam sambutannya, Prof. Abdul Mu’ti menyoroti bahwa digitalisasi adalah bagian tak terpisahkan dari dunia pendidikan saat ini.

 

"Kita berada di era big data dictatorship, di mana penguasaan data menjadi kunci utama. Jika kita tertinggal dalam menguasai data, maka kita akan kehilangan relevansi," ujarnya.

 

Untuk menghadapi perubahan yang cepat ini, menurutnya, diperlukan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya di bidang teknologi. Guru masa kini tidak hanya perlu memiliki empat kompetensi dasar akademik, sosial, pedagogik, dan moral tetapi juga harus menguasai strategi pembelajaran berbasis teknologi.

 

Prof. Mu’ti menegaskan bahwa guru tidak hanya dituntut untuk menggunakan media pembelajaran, tetapi juga mampu menciptakannya. Media yang dibuat sendiri oleh guru akan lebih sesuai dengan kebutuhan murid dan lebih interaktif dalam proses belajar.

 

Namun, di tengah pesatnya digitalisasi, ia juga menekankan pentingnya peran guru dalam membimbing dan berinteraksi dengan siswa. Teknologi tidak dapat menggantikan aspek psikologis dan kedekatan emosional antara guru dan murid, yang merupakan faktor penting dalam pembelajaran yang efektif.

 

"Guru harus bisa menjadi teman bagi muridnya, menjadi orang tua, pembimbing, serta pendamping dalam suka dan duka. Itulah peran guru yang tidak bisa digantikan oleh teknologi," tegasnya.

 

Prof. Mu’ti menyoroti pentingnya metode deep learning, yakni pembelajaran yang tidak hanya berfokus pada transfer ilmu, tetapi juga pada pemahaman mendalam dan penerapan di berbagai konteks kehidupan.

 

"Pembelajaran tidak sekadar mentransfer ilmu, tetapi juga harus bersifat transformatif. Dengan begitu, ilmu yang diberikan bisa berkembang menjadi pemahaman yang lebih luas dan bermakna bagi siswa," jelasnya.

 

Untuk mendukung transformasi pendidikan berbasis teknologi, Kemendikdasmen telah mengintegrasikan mata pelajaran coding dan kecerdasan buatan (AI) sebagai pilihan di sekolah. Selain itu, pelatihan guru juga diperluas dengan dua materi baru dalam Pendidikan Profesi Guru, yaitu bimbingan konseling dan pendidikan nilai, yang mulai diterapkan sejak November 2024.

 

Sebagai pesan kepada mahasiswa FIKIP yang akan menjadi guru di masa depan, Prof. Mu’ti menekankan pentingnya keseimbangan antara penguasaan teknologi dan nilai moral.

 

"Menggunakan teknologi tanpa karakter akan melahirkan individu cerdas tetapi berbahaya. Oleh karena itu, kesalehan digital harus berjalan seiring dengan kemajuan teknologi," pesannya.

 

Rektor UMM, Nazaruddin Malik, menyambut baik peresmian PSB ini dan berharap fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

 

"Infrastruktur baru ini harus menjadi dorongan bagi kita semua untuk terus belajar dan mendistribusikan kebahagiaan dalam menuntut ilmu," ujarnya.

 

Sebagai simbol peresmian, Menteri Mu’ti menekan tombol virtual di ruang digital UMM, diikuti dengan penandatanganan prasasti PSB, didampingi oleh Rektor UMM, Nazaruddin Malik. (nov)

Baca Juga : Sekolah Rakyat Inklusif Pertama di Surabaya Siap Dibuka di Unesa
Bagikan :