SURABAYA, PustakaJc.co - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengakui bahwa beberapa sekolah mengalami kesulitan dalam mengunggah data ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), sehingga murid mereka tidak dapat mendaftar ke perguruan tinggi melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
"Kami menerima laporan mengenai sekolah-sekolah yang belum berhasil mengunggah data mereka," ujar Mu'ti di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (4/2).
Menurutnya, kendala tersebut sebagian besar disebabkan oleh kerusakan perangkat akibat cuaca buruk dan bencana alam. Sebagai solusi, pihaknya memberikan kesempatan bagi sekolah yang mengalami masalah teknis untuk kembali menginput data mereka, asalkan telah melaporkan kendala tersebut ke Kemendikdasmen.
"Kami telah menyediakan layanan bagi sekolah yang mengalami kesulitan untuk mengunggah data, dengan syarat mereka mengajukan permohonan terlebih dahulu," jelas Mu'ti.
Ia juga menekankan bahwa meskipun terdapat kendala teknis yang tidak dapat dihindari, sekolah tetap harus segera menyelesaikan proses input data agar tidak tertunda lebih lama.
Mu'ti menyatakan akan berkoordinasi dengan Kemendiktisaintek untuk menangani permasalahan ini, mengingat hal ini berkaitan langsung dengan sistem penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi.
Sebelumnya, siswa SMK Negeri 2 Solo sempat menggelar aksi protes terhadap guru mereka yang lalai mengunggah data ke PDSS. Akibat kelalaian tersebut, para siswa hampir kehilangan kesempatan untuk mendaftar ke perguruan tinggi melalui jalur SNBP dalam Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025.
Batas akhir pengisian PDSS adalah 31 Januari lalu, tetapi hingga tenggat waktu tersebut, data belum juga diunggah. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Nurgiyanto, menyatakan bahwa pihak sekolah tengah berupaya menyelesaikan masalah ini, termasuk dengan mengirimkan kepala sekolah langsung ke Jakarta. (nov)