SURABAYA, PustakaJC.co - Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan manusia untuk berinteraksi secara sosial. Setiap negara umumnya memiliki bahasa resmi atau nasional masing-masing. Menurut data dari Ethnologue, terdapat lebih dari 7.100 bahasa yang digunakan di seluruh dunia.
Belajar bahasa baru membawa banyak manfaat, mulai dari menambah wawasan, meningkatkan keterampilan, membuka peluang karier, hingga memperluas jaringan pertemanan. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa mempelajari bahasa baru dapat membantu meningkatkan daya ingat dan konsentrasi.
Namun, di antara ribuan bahasa yang ada, terdapat 10 bahasa yang dianggap paling sulit untuk dipelajari. Kesulitan ini disebabkan oleh sistem penulisan yang berbeda atau tidak menggunakan alfabet seperti Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Penasaran? Simak ulasan berikut untuk mengetahuinya!
Bahasa Tersulit di Dunia
Seperti yang dilansir dari laman siswamedia, berikut ini daftar bahasa paling sulit di dunia untuk dipelajari.
1. Bahasa Mandarin
Bahasa Mandarin digunakan di negara seperti China, Taiwan, dan Singapura. Bahasa ini dianggap sulit karena sistem penulisannya berbeda dengan bahasa berbasis alfabet latin. Mandarin memiliki ribuan karakter yang harus dipelajari. Selain itu, nada dalam pengucapan sangat memengaruhi arti kata. Sebagai contoh, kata “ma” dalam Mandarin bisa berarti kuda, ibu, kasar, atau memarahi, tergantung nada yang digunakan.
2. Bahasa Polandia (Polski)
Bahasa Polandia, yang juga dikenal sebagai Bahasa Polish, digunakan di beberapa negara Eropa seperti Polandia, Slovakia, dan Ukraina. Kesulitannya terletak pada banyaknya kata konsonan yang sulit dilafalkan.
3. Bahasa Turki
Bahasa Turki memiliki struktur kata kerja dan huruf konsonan yang panjang. Selain itu, bahasa ini juga mengadopsi banyak kosakata dari Bahasa Arab, menjadikannya lebih kompleks untuk dipelajari.
4. Bahasa Hungaria
Bahasa Hungaria terkenal rumit karena memiliki 14 vokal dengan cara pengucapan yang berbeda. Selain itu, konsonan dalam Bahasa Hungaria lebih kompleks dibandingkan Bahasa Inggris. Contohnya, “Sz” bisa dilafalkan sebagai “s” atau “sh” tergantung konteksnya.
5. Bahasa Serbia
Bahasa Serbia digunakan di kawasan Eropa Timur dan menggunakan dua sistem alfabet, yaitu Cyrillic dan Latin. Sistem penulisan yang berbeda ini menjadi salah satu faktor yang membuat Bahasa Serbia sulit dipelajari.
6. Bahasa Farsi (Persia)
Digunakan di negara-negara Timur Tengah seperti Iran dan Afganistan, Bahasa Farsi memakai aksara Arab dan ditulis dari kanan ke kiri, sehingga menambah tingkat kesulitannya.
7. Bahasa Hindi
Hindi adalah bahasa resmi di negara seperti Nepal dan Pakistan. Kesulitannya terletak pada fonetik dan vokal yang sangat berbeda dari Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris.
8. Bahasa Thailand
Bahasa Thailand, yang juga dikenal sebagai Siam, memiliki huruf-huruf berbeda dari alfabet Latin. Bahasa ini menggunakan lima nada untuk memahami makna kata, serta terdiri dari 44 konsonan, 18 vokal, dan 6 diftong yang harus dihafalkan.
9. Bahasa Arab
Sebagai salah satu bahasa yang paling banyak digunakan di dunia, Bahasa Arab memiliki variasi yang signifikan antara daerah satu dengan lainnya. Perbedaan ini mencakup cara membaca, penulisan, dan pengucapan, sehingga membutuhkan latihan intensif bagi pemula.
10. Bahasa Rusia
Bahasa Rusia banyak digunakan di negara seperti Rusia, Belarus, dan Kazakhstan. Bahasa ini menggunakan alfabet Cyrillic yang berbeda dari alfabet Latin. Penggunaan konsonan yang dominan serta ejaan dan pengucapan yang kompleks membuat Bahasa Rusia menjadi salah satu bahasa yang sulit dipelajari.
Belajar salah satu dari bahasa-bahasa di atas tentu menantang, tetapi manfaat yang didapatkan sepadan dengan usaha yang dilakukan. Semangat belajar bahasa baru!. (nov)