Selain AI, media berita juga dihadapkan dengan tantangan hoaks yang beredar di sosial media. Saat ini, semua orang dapat menjadi sumber informasi di media sosial. Sayangnya, kredibiltas seseorang tersebut perlu dipertanyakan dan ditelusuri lebih lanjut agar tidak memberikan informasi yang menyesatkan.
Inilah yang membedakan prinsip kerja jurnalis dan warganet di media sosial. Menjadi jurnalis tidaklah mudah, ada kode etik, prinsip dan berbagai teknik yang harus dipelajari bahkan dipatuhi.
Oleh karena itu, banyak perguruan tinggi yang menghadirkan program studi jurnalistik agar masyarakat mampu memahami kinerja jurnalis sebelum terjun ke dunia kepenulisan. Di sana, Kawan akan mempelajari banyak hal, mulai dari menggali data, menentukan angle, teknik wawancara, teknik penulisan berita, dan masih banyak lagi.
EduRank telah merilis daftar universitas di Indonesia yang memiliki jurusan Jurnalistik dan Penyiaran (Broadcasting) terbaik. Pemeringkatan ini didasarkan pada kinerja penelitian universitas, baik secara kuantitas maupun kualitas di bidang terkait.