SURABAYA, PustakaJC.co - Meskipun media berita tidak lagi menjadi sumber utama bagi masyarakat untuk mencari informasi, keberadaan jurnalis tetap dibutuhkan. Sebab, tulisan-tulisan yang dibuat oleh manusia dinilai lebih baik, unik, dan humanis, dibandingkan berita yang diproduksi mesin AI.
Saat ini, teknologi memang dapat mengerjakan tugas-tugas jurnalistik. AI dapat menyajikan informasi secara cepat dan langsung ke intinya.
Akan tetapi, peran teknologi dan AI hanyalah sebagai alat, dalam hal ini alat untuk menelusuri data ataupun bahan penulisan. Selebihnya, proses brainstorming, penyusunan, hingga penyajian berita tetap menggunakan kecerdasan manusia. AI hanya mengumpulkan data-data di internet yang ditulis oleh manusia.
Apalagi, penyajian berita saat ini lebih kompleks dengan adanya jurnalisme data dan jurnalisme investigasi. Dengan akal dan rasa, manusia mampu mengandalkan kreativitas, interpretasi, dan pemahaman kontekstual yang mendalam.