Mu'ti menyatakan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan tiga opsi mekanisme libur yang mungkin diterapkan. Namun, ia menegaskan bahwa ketiga opsi tersebut masih sebatas usulan dari masyarakat dan belum ditetapkan sebagai keputusan resmi.
Pertama, ada usulan agar libur diterapkan penuh selama satu bulan, dengan dilengkapi kegiatan-kegiatan keagamaan yang diselenggarakan di masyarakat.
Usulan kedua adalah mempertahankan skema libur seperti yang diterapkan pada Ramadan tahun lalu, di mana libur diberikan pada awal dan akhir Ramadan, menjelang Idul Fitri.